Rabu, 06 Januari 2016

Mengapa Engkau Tunda, Sedangkan Engkau berkuasa menyelesaikan secepatnya ?

Setiap orang tidak pernah lepas dari yang namanya musibah, masalah dan berbagai kesulitan. Dan setiap orang itu pula berbeda-beda menyikapi maslah-masalah tersebut. Tak terkecuali orang-orang mukmin, lalu dari beberapa masalah musibah yang muncul tersebut tak kunjung usai dan munkin juga akhirnya tak sedikit membuat kita putus asa serta menimbulkan pertanyaan. “Apa hikmah dari masalah seorang mukmin, yang diselesaikan oleh Allah dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Allah berkuasa menyelesaikan secepatnya, kun fayakun ?!

Allah menciptakan  langit ini dalam beberapa periode dan Allah ketika memberikan  cobaan kepada hambaNya , petaka kepada hambaNya terkadang petaka itu sebenarnya untuk kebaikan HambaNya. Kenapa tidak Allah selesaikan secara langsung ? Banyak orang yang kalua diselesaikan secara langsung mungkin tidak bersyukur kepada Allah. Antum bisa lihat orang yang punya masalah itu sholat tahajudnya kenceng, sebelum adzan sudah di masjid. Ketika punya hutang, MasyaAllah satu jam sebelum adzan sudah ke masjid. “Antum mau kemana ?, “Mau ke masjid, ana mau mendekatkan diri sama Allah karena lagi ada masalah”. Tengah malem jam 3 bangun, weckernya dipasang untuk sholat tahajud. Ketika masalahnya selesai  tetep weckernya dipasang jam 3, nonton bola :D hehehe . Kenapa ? karena gak punya masalah.

Jadi hikmahnya besar sekali, dan kita lihat ketika orang naik motor lalu mogok, coba kita lihat baca bismillah nya berapa kali ? setiap starter motor baca bismillah dulu, “bismillah ya Allah, bismillah..ya Allah mudah-mudahan hidup Ya Allah”, terus saja sampai nyala. Coba kalua sekali starter hidup, lupa sama bismillah. Hehe. Jadi musibah-musibah itu Allah turunkan “la'allahum yarji'un”, agar mereka kembali kepada Allah, agar mereka bermunajat kepada Allah .

Kita bisa bayangkan jangan berfikir orang yang kaya gak pernah kena musibah itu orang yang dicintai Allah. Kalla ! Allah menceritakan “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16). Bukan seperti itu ukurannya. Dunia ini Allah bagi kepada semuanya, orang kafir Allah kasih, orang mukmin Allah kasih dunia.

Maka kalua kita punya masalah, kenapa kok ditunda ? Mungkin kita kurang kenceng doanya, coba kencengin doanya, dating terus kepada Allah. Kita tahu cerita nabi Ya’kub As, berapa lama ia berdoa kepada Allah supaya nabi Yusuf As balik kerumahnya ? Yakin beliau, Nabi Yusuf Bakal datang. 40 Tahun Nabi Yakub berdoa, doa terus, menangis sampai buta tidk bisa melihat. Kita baru setahun, “Ya Allah, udah setahun berdoa ya Allah..”. Mungkin kita sudah sering mengeluh kok gak kunjung dikabulkan. Bahkan ada yang sampai putus asa.

Kita juga tahu Nabi Ibrahim dengan doanya “Rabbi habli Minas Solihin” untuk meminta keturunan yang shaleh. Ia terus berdoa sampai ubannya memnuhi rambutnya, sampai tua. MasyaAllah pelu kita contoh kegigihan dan keyakinan beliau.

Yakinlah bahwa Allah mengabulkan doa kita, minta terus jangan lelah “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 186).
Maka musibah yang ditunda itu penyelesaiannya banyak. Banyak hikmah disitu salah satunya adalah untuk menghapuskan dosa kita. Jangan bersedih Allah bersama kita.



*Wijang Prasangko Wibowo, hamba yang sedang berusaha memperbaiki diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar