Kamis, 11 Agustus 2016

Tak Sesuai Harapan


Aku yakin setiap dari kita pasti punya impian atau targetan-targetan yang senantiasa diperjuangkan. Namun ternyata Tidak semua yang kita inginkan harus pasti kita dapatkan. Kadang kita harus rela melepas satu, dua, atau tiga harapan. Kenyataan itu memang kadang menggerus perasaan. Apalagi jika sudah diperjuangkan secara "mati-matian".

Ini bukan masalah ketidakberuntungan, tapi lebih ketidaktahuan kita akan kehendakNya yang sesungguhnya Dialah yang selalu tahu mana yang terbaik bagi setiap insan.

Maka menyandarkan semuanya kepada Tuhan, akan membuat hatimu lebih nyaman. Bukannya Allah tidak mengabulkan setiap permintaan, tapi mungkin Dia lebih senang mendegarkan rintihan mu ketika memohon ditengah kegelapan dan kesendirian, dalam sujudmu yang diselingi tetes air mata kesadaran bahwa kita tak punya kuasa sama sekali mengatur jalannya ritme kehidupan.

Sudahlah, jangan berlarut larut dalam penyesalan. Lanjutkan, masih banyak pekerjaan lain yang bisa kita selesaikan. Masih banyak mimpi-mimpi lain yang menunggu untuk kita dapatkan ,masih banyak potongan-potongan harapan yang menanti untuk kita satukan. Maka seyogyanya setelah kita usahakan, doakan lalu serahkan. Bahagia itu datang ketika kamu mampu sepenuhnya menyandarkan, seluruh harapan, kepada Yang Maha Mengabulkan dan Maha memberi ketentraman.

Yakinlah, jika itu memang rezeki kita, yang terbaik bagi kita, suatu saat nanti Allah akan datangkan dengan penuh kejutan. Tentunya sesuai dengan apa yang kita ikhtiarkan.

“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Wijang Prasongko Wibowo~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar