"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah , dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram …" (QS. Al Maidah (5): 2)
Sabtu, 17 September 2016
Dzulhijjah Dan Transformasi Karakter
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah , dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram …" (QS. Al Maidah (5): 2)
Kamis, 11 Agustus 2016
Tak Sesuai Harapan
Aku yakin setiap dari kita pasti punya impian atau targetan-targetan yang senantiasa diperjuangkan. Namun ternyata Tidak semua yang kita inginkan harus pasti kita dapatkan. Kadang kita harus rela melepas satu, dua, atau tiga harapan. Kenyataan itu memang kadang menggerus perasaan. Apalagi jika sudah diperjuangkan secara "mati-matian".
Ini bukan masalah ketidakberuntungan, tapi lebih ketidaktahuan kita akan kehendakNya yang sesungguhnya Dialah yang selalu tahu mana yang terbaik bagi setiap insan.
Maka menyandarkan semuanya kepada Tuhan, akan membuat hatimu lebih nyaman. Bukannya Allah tidak mengabulkan setiap permintaan, tapi mungkin Dia lebih senang mendegarkan rintihan mu ketika memohon ditengah kegelapan dan kesendirian, dalam sujudmu yang diselingi tetes air mata kesadaran bahwa kita tak punya kuasa sama sekali mengatur jalannya ritme kehidupan.
Sudahlah, jangan berlarut larut dalam penyesalan. Lanjutkan, masih banyak pekerjaan lain yang bisa kita selesaikan. Masih banyak mimpi-mimpi lain yang menunggu untuk kita dapatkan ,masih banyak potongan-potongan harapan yang menanti untuk kita satukan. Maka seyogyanya setelah kita usahakan, doakan lalu serahkan. Bahagia itu datang ketika kamu mampu sepenuhnya menyandarkan, seluruh harapan, kepada Yang Maha Mengabulkan dan Maha memberi ketentraman.
Yakinlah, jika itu memang rezeki kita, yang terbaik bagi kita, suatu saat nanti Allah akan datangkan dengan penuh kejutan. Tentunya sesuai dengan apa yang kita ikhtiarkan.
“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)
Wijang Prasongko Wibowo~
Minggu, 07 Agustus 2016
Menunggu..
MENUNGGU...
@wijangprasangko
Pagi itu kukayuh sepeda, selepas subuh sebelum fajar menyapa.
Perlahan mulai terkayuh pedal menggerakkan roda. Menyusuri jalan-jalan tanpa tau mau kemana, yang penting jalan dulu saja.
Sisa hujan semalam masih begitu terasa, udara dingin nan sejuk mendekap raga, tetesan embun pagi pada dedaunan menyejukkan mata, orang-orang mulai berhamburan menjemput rizkinya.
Pagi itu memang tak seperti biasanya, ada sesuatu yang menggerakkan jiwa, yang mulai resah entah mengapa. Hanya bisa meraba-raba sepanjang perjalanan itu, mungkinkah aku merindukanmu ?
Entah siapa itu, apakah kamu ? memang konsep jodoh itu kadang membuatku lucu, belum tau siapa dia tapi sudah bikin rindu. Ah, sudahlah bilang saja aku belum mampu meminangmu.
Aku menyandarkan sepedaku di sebuah bukit tanpa batu. Melihat hamparan bumi yang dipayungi langit biru. Sambil bergumam hati ini, maukah kamu menunggu, sampai lidah ku tak lagi kaku, sampai kemantapan melenyapkan segala ragu ? Sesekali aku mencoba menguatkan hatiku, Allah pasti bertanggung jawab atas segala rindu dan suatu saat akan menyatukan aku dan kamu ketika waktu sudah tepat dan tak ada lagi ragu.
Maka mari kita saling menunggu, tanpa perlu berketuk pintu.
Aku menunggu. Kamu menunggu. Meski terkadang menunggu tak se-inci pun menyeret kita untuk bertemu di titik rindu. Tapi ah, adakah yang lebih indah dan syahdu dari dua jiwa yang saling menunggu? Yang tak saling menyapa, tapi diam-diam mengucap nama dalam doa?
Minggu, di pagi buta.
wijangprasongko~
Minggu, 31 Juli 2016
Untukmu Para Pencari Rizki
Kita bekerja untuk bersyukur menegakkan taat dan berbagi manfaat. Tapi rizki tak selalu terletak di pekerjaan kita, Allah taruh sekehendakNya.
Selasa, 21 Juni 2016
Jangan Pernah Lelah Untuk Meminta Hidayah..
Rabu, 06 Januari 2016
Mengapa Engkau Tunda, Sedangkan Engkau berkuasa menyelesaikan secepatnya ?
Kita bisa bayangkan jangan berfikir orang yang kaya gak pernah kena musibah itu orang yang dicintai Allah. Kalla ! Allah menceritakan “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu Dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, Maka Dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Tuhanku menghinakanku“. (QS. Al Fajr: 15-16). Bukan seperti itu ukurannya. Dunia ini Allah bagi kepada semuanya, orang kafir Allah kasih, orang mukmin Allah kasih dunia.